GURU PEMBURU RIDHO ALLOOH VS GURU PEMBURU RUPIAH/GAJI
GURU PEMBURU RIDHO ALLOOH VS GURU PEMBURU RUPIAH(GAJI)
Posted by Zaki CJI, 8 September 2025
Guru Bangsa Sejati VS Pengkhianat
Join our WhatsApp channel for updates!
Follow usGURU PEMBURU RIDHO ALLOOH SWT Sesepuh Negara Kesatuan Republik Indonesia : 1. Syekh Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari Pendiri NAHDHOTUL 'ULAMA ( NO/NU & Ketua Umum Masyumi ) 2. Kyai Haji Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah 3. H.O.S. Cokroaminoto guru dari Sukarno ( PNI ), Sama'un dan Aidit ( PKI ), Karto Suwirjo ( DI/TII ) 4. Sesepuh NKRI sebelumnya. Mereka semua murni ikhlas berjuang tanpa pamrih materi ( golden/emas/perak ( rupiah ) ). Bahkan mereka berkorban hidup dan materi demi perjuangan. Hasil atau " out put " dari pola didik dan sistem asuh mereka sangat jelas yaitu Para Santri dan Anak Didik Asuh menjelma jadi Para Pejuang Petarung Sejati berbasis keyakinan paripurna. Gerak aksi nyata mereka hanya satu berburu KEDAULATAN dan KEMERDEKAAN HAKIKI dan merebut keduanya dari cengkraman Penjajah dan Kolonialisme serta Imperialisme multi bangsa yang bercokol di Nusantara. So, arah dan tujuan utama dan satu - satunya dari perjuangan sangat jelas dan nyata, on the track. Para Sesepuh NKRI tidak pernah sedikitpun ingin dapat bayaran emas, perak, uang, duit, golden atau rupiah serta fulus. Santri dan Anak Didik mereka rela berkorban Tenaga Fikiran Harta dan Nyawa tegaknya keadilan, kedaulatan dan kemerdekaan sejati. Indonesia merdeka dan berdirilah NKRI pada tanggal 17 Agustus 1945.
GURU PEMBURU RUPIAH/GAJI Media pendidikan bangsa Indonesia berubah dan resmi bernama SEKOLAH dan UNIVERSITAS/INSTITUTE alias PERGURURUAN TINGGI sejak Indonesia merdeka. Arah dan Tujuan dari semua sitem pendidikan yang pernah ada sejak merdeka sampai detik hari ini sungguh sangat tidak jelas. Katanya supaya seluruh anak bangsa tanpa kecuali dapat pendidikan yang benar, bermutu dan gratis. Katanya setelah dapat pendidikan ( lulus ) semua anak bangsa yang berasal dari level terpuruk berubah pindah ke level mapan dan sejahtera. Fakta Nyata : Sejak Indonesia merdeka ( 17 Agustus 1945 ) sampai 17 Agustus 2025 ( lebih dari 80 tahun ) Tujuan Utama dari pemerintah NKRI hanya mimpi dan impian belaka. Ribuan ( ratusan ribu ) triliun rupiah dana telah keluar ( sebagian besar hasil berhutang ) untuk Membangun fasilitas Sekolah dan Perguruan Tinggi, Menggaji guru dan dosen. Hasilnya hanya : 1. Berdiri Sekolah ( SD, SMP & SMA ) Favourite - Elite dan Perguruan Tinggi Favourite - Elite dengan tentu saja Bayaran Tinggi/Mahal/Elite 2. Guru dan Dosen bergaji tinggi/besar ( hanya sebagian kecil di Sekolah dan PT elite saja ). Guru dan Dosen berburu Gelar dan Sertifikasi serta Gaji tinggi. Hasil dari pendidikan Nasional sangat buruk dan tidak ada satupun Anak Didik, Siswa, Pelajar, Mahasiswa dan Sarjana ( S1, S2, S3 ) serta Guru Besar ( Profesor ) yang siap dan rela berkorban Tenaga, Fikiran, Harta/Materi dan Nyawa demi kemajuan dan kedaulatan bangsa dan negara NKRI. Jebolan/lulusan sekolah dan perguruan tinggi hanya bisa dan mampu raih gelar dan predikat sebagai KORUPTOR ( bangsat, rampok dan pengkhianat NKRI ). [ teranyar Menteri Pendidikan Nadiem Makarim korupsi sebesar Rp 1,98 triliun ( Kejagung ) dan otw Rp 11 triliun ( KPK ) dan Menteri - Menteri lain nyusul ] Masih perlu dan butuh kah Sekolah dan Perguruan Tinggi ?